1. Tuliskan kebutuhan sistem informasi apa saja yang ingin dimiliki oleh Cafe Ijjo?
- Manajemen Inventaris:
- Melacak stok makanan dan minuman yang tersedia.
- Mengelola pemesanan bahan baku untuk restoran.
- Menghasilkan laporan inventaris untuk perencanaan pembelian.
- Pemesanan dan Pembayaran:
- Menampilkan menu lengkap dengan deskripsi, harga, dan opsi kustomisasi.
- Memungkinkan pelanggan memesan makanan dan minuman untuk makan di tempat, layanan pengiriman, atau pesanan online.
- Integrasi dengan metode pembayaran yang berbeda, seperti kartu kredit, transfer bank, atau dompet digital.
- Mengirimkan konfirmasi pesanan kepada pelanggan.
- Merekam riwayat pesanan pelanggan untuk referensi masa depan.
- Manajemen Karyawan:
- Mengelola jadwal kerja karyawan dengan kemampuan untuk memasukkan cuti dan liburan.
- Mengatur penugasan karyawan, misalnya untuk melayani meja, memasak, atau pelayan.
- Mengirim pesan dan komunikasi kepada karyawan.
- Melacak absensi dan waktu kerja karyawan.
- Menyimpan informasi pelanggan, seperti nama, alamat, nomor telepon, atau email.
- Melacak riwayat pesanan pelanggan.
- Memberikan opsi pendaftaran pelanggan melalui aplikasi atau situs web.
- Analitik dan Laporan:
- Menghasilkan laporan penjualan harian, mingguan, atau bulanan.
- Menampilkan tren penjualan makanan atau minuman tertentu.
- Menganalisis data pelanggan dan preferensi mereka.
- Menghasilkan laporan keuangan, termasuk pendapatan dan biaya operasional
2. Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun aplikasi sistem restoran
Tahapan umum dalam membangun aplikasi sistem untuk restoran:
- Tahap Perencanaan:
- Identifikasi dan analisis kebutuhan restoran, termasuk masalah dan tantangan yang ingin diatasi oleh sistem informasi.
- Tetapkan tujuan dan tujuan yang jelas untuk pengembangan aplikasi.
- Buat daftar fitur dan fungsionalitas yang diinginkan dalam aplikasi.
- Tentukan anggaran dan sumber daya yang tersedia untuk pengembangan.
- Tahap Desain:
- Buat desain konseptual dan antarmuka pengguna aplikasi.
- Rancang struktur database untuk menyimpan data inventaris, pesanan, pelanggan, dan lainnya.
- Buat alur kerja atau diagram aliran proses untuk berbagai fungsi aplikasi.
- Tahap Pengembangan:
- Buat prototipe aplikasi untuk menguji desain dan fungsionalitas.
- Pilih platform atau teknologi yang cocok untuk pengembangan aplikasi, misalnya, aplikasi berbasis web atau aplikasi seluler.
- Mulailah mengembangkan aplikasi sesuai dengan fitur dan fungsionalitas yang telah ditentukan.
- Integrasi dengan sistem lain yang mungkin diperlukan, seperti sistem pembayaran atau platform pemesanan makanan daring.
- Tahap Implementasi:
- Pasang aplikasi di server atau platform hosting yang relevan.
- Lakukan migrasi data yang diperlukan ke dalam sistem aplikasi.
- Ujilah aplikasi secara menyeluruh sebelum peluncuran.
- Tahap Evaluasi dan Pemeliharaan:
- Monitor penggunaan aplikasi setelah peluncuran dan identifikasi masalah atau kesalahan yang muncul.
- Lakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin untuk memperbaiki bug atau masalah kecil lainnya.
- Terus kembangkan aplikasi sesuai dengan umpan balik pengguna dan kebutuhan yang muncul.
3. Apa yang dimaksud dengan model analisis? Ruang lingkup model analisis apa saja?
- Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis):
- Mengidentifikasi dan memahami kebutuhan bisnis dan kebutuhan sistem.
- Melibatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah yang ingin dipecahkan dan tujuan yang ingin dicapai oleh sistem.
- Melakukan pengumpulan dan analisis kebutuhan dengan berinteraksi dengan pemilik bisnis, pengguna, dan pemangku kepentingan lainnya.
- Analisis Proses Bisnis (Business Process Analysis):
- Memahami dan menganalisis proses bisnis yang ada dalam organisasi.
- Identifikasi kesenjangan dan masalah dalam proses bisnis yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
- Menggambarkan alur kerja, tugas, aktivitas, dan interaksi antar departemen atau pemangku kepentingan dalam bentuk diagram proses, seperti diagram aliran data atau diagram aliran kerja.
- Analisis Kebutuhan Pengguna (User Requirement Analysis):
- Menganalisis kebutuhan dan persyaratan yang diinginkan oleh pengguna sistem.
- Mengidentifikasi fungsi, fitur, dan tampilan antarmuka pengguna yang dibutuhkan.
- Melakukan wawancara, observasi, atau studi kasus untuk memahami kebutuhan pengguna dan preferensi mereka.
- Model Data (Data Modeling):
- Menganalisis struktur data yang dibutuhkan dalam sistem.
- Menggambarkan entitas, atribut, dan hubungan antar entitas dalam bentuk model data, seperti diagram ER (Entity-Relationship).
- Analisis Risiko (Risk Analysis):
- Mengidentifikasi risiko potensial yang mungkin muncul selama pengembangan dan implementasi sistem.
- Menganalisis dampak dan probabilitas terjadinya risiko tersebut.
- Mengembangkan strategi mitigasi risiko dan rencana pemulihan.
- Analisis Kesesuaian (Feasibility Analysis):
- Melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek pengembangan sistem, seperti kelayakan teknis, kelayakan ekonomi, dan kelayakan operasional.
- Mengidentifikasi keterbatasan dan kendala yang mungkin mempengaruhi implementasi sistem.
4. Apakah fungsi model Desain. Yang termasuk model desain sebutkan
contoh model desain yang umum digunakan dalam pengembangan sistem informasi:
Diagram alir data (Data Flow Diagram, DFD): Diagram ini menggambarkan aliran data antara entitas dalam sistem. DFD membantu dalam pemodelan proses, entitas, dan hubungan antara mereka.
Diagram entitas-hubungan (Entity-Relationship Diagram, ERD): Diagram ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entitas dalam basis data.
Diagram use case: Diagram ini menggambarkan interaksi antara pengguna (aktor) dengan sistem. Use case diagram membantu dalam pemodelan kebutuhan fungsional sistem dan mengidentifikasi skenario penggunaan.
Diagram kelas (Class Diagram): Diagram ini menggambarkan struktur kelas dan hubungan antara kelas dalam sistem. Class diagram membantu dalam pemodelan objek dan konstruksi sistem berorientasi objek.
Diagram sekuens (Sequence Diagram): Diagram ini menggambarkan urutan interaksi antara objek dalam sistem sepanjang waktu. Sequence diagram membantu dalam memodelkan perilaku sistem yang terjadi berdasarkan skenario tertentu.
Arsitektur sistem: Model ini menggambarkan struktur dan komponen sistem, termasuk modul, lapisan, dan hubungan antara mereka. Ini membantu dalam merancang arsitektur sistem yang memenuhi kebutuhan fungsional dan non-fungsional.
Komentar
Posting Komentar